Digital Marketing
Digital marketing atau biasa yang disebut
dengan pemasaran digital adalah merupakan suatu usaha dalam mempromosikan
sebuah produk atau layanan yang kita punya dengan menggunakan media digital.
Saat ini digital Marketing sangat penting bagi entrepreneur muda karena
mengingat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era distribuktif ini
menjadi hal yang harus wajib dipahami dan dilakukan sebagai strategi pemasaran
pada dunia kewirausahaan. Apalagi di masa seperti ini yang dimana bahwa di masa
pandemi semakin mengaklerasi dan membuktikan betapa pentingnya digital
marketing bagi dunia kewirausahaan dikarenakan ketika orang sudah tidak bisa
mengakses media promosi atau media pemasaran secara konvensional, maka media
digital merupakan salah satunya solusi dalam mengatasi permasalahan di masa
pandemi Covid, sehingga dengan begitu terbuka peluang dan kesempatan bagi
wirausahawan untuk tetap bisa melakukan promosi dan pemasaran melalui
pemanfaatan media digital.
Menurut Jean Claude Juncker, “The internet and digital
technologies are transforming our world. Digital technology has to be our
future”. Yang dimana dari kutipan
tersebut menandakan bahwa peran internet dan dunia digital sudah mengubah
dunia saat ini, yang semula media konvensional sudah dianggap paling mutakhir,
namun dengan seiring perkembangan zaman, internet dan teknologi digital
menguasai dunia. Tentu saja hal ini mengubah pola pikir manusia, sehingga
terjadinya shifting pada perilaku konsumen dan kemudian ditangkap sebuah
peluang oleh pemilik bisnis yang dimana harus bisa memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Digital marketing merupakan bagian dari sebuah jawaban yang
diberikan kepada konsumen supaya tetap bisa memenangkan persaingan yang
terjadi. Jika mau menguasai masa depan maka harus menguasai teknologi digital
begitupun dengan beberapa teori. Seperti teori Darwin yang
mengatakan bahwa “Sebenarnya manusia yang berhasil, yang sukses,
yang bisa memenangkan sebuah pertempuran adalah orang-orang bukan yang paling
kuat, bukan yang paling besar tapi yang paling bisa beradaptasi terhadap
perubahan”. Maka dengan banyaknya perubahan yang terjadi mau tidak
mau harus mampu beradaptasi terhadap perubahan yang ada termasuk dengan digital
technology yang saat ini sedang berkembang pesat.
Digital marketing sangat penting untuk
dipelajari, karena seperti pada data di tahun 2019, tang dimana saat itu Indonesia
memiliki populasi penduduk kurang lebih sebanyak 268 juta dengan 150 juta
penduduknya sudah aktif menggunakan internet dan sebanyak 130 juta penduduk
(48%) telah menggunakan smartphone sebagai media penunjang dalam menggunakan
internet. Pada tahun 2020 penduduk Indonesia bertambah sebanyak
1% dengan begitu penggunaan internet pun naik hingga 17% dan media
sosial hingga 8%. Hal tersebut menandakan bahwa hampir seluruh penduduk
Indonesia telah menggunakan smartphone sebagai media komunikasi, sehingga hal
tersebut menunjukkan suatu gejala positif kepada para entrepreneur untuk
menggunakan media digital sebagai strategi dalam melakukan promosi atau
pemasaran produk.
Digital marketing
memiliki banyak manfaat yakni : Pertama, Menjangkau pasar secara online dengan
cakupan yang luas. Kedua, Mudah untuk menemukan calon konsumen. Ketiga,
Menghemat pengeluaran biaya sehingga biaya yang dikeluarkan lebih efisien.
Keempat, Memberikan kemudahan dalam melihat perubahan dunia bisnis. Kelima,
sangat memudahkan dalam melakukan evaluasi. Dan Keenam, Membantu para
entrepreneur untuk meningkatkan penjualan. Ketika berbicara mengenai digital
marketing maka kita harus mengetahui bagaimana cara merancang sebuah rencana
strategis yang kita lakukan agar bisnis menjadi bertumbuh dan berkembang,
produk yang dijual bisa lebih dikenal, mampu berdaya saing dengan persaingan
yang ada di lingkungan kita. Dalam hal tersebut
maka perlu menggunakan konsep SOSTAC
(Situation Analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Actions, Controls) Marketing Diagram. Konsep SOSTAC inilah
yang nantinya dirancang dan disebut sebagai pemasaran digital yang dimana
nantinya akan disusun dan dirancang untuk usaha kita. Adapun penjelasan terkait
konsep SOSTAC yakni sebagai berikut: Konsep SOSTAC inilah yang nantinya dirancang
dan disebut sebagai pemasaran digital yang dimana nantinya akan disusun dan
dirancang untuk usaha kita. Adapun penjelasan terkait konsep SOSTAC yakni
sebagai berikut:
1.
Situation Analysis (Analisis Situasi)
Sebelum menggunakan digital marketing kita perlu mengetahui
terlebih dahulu situasi analisis. Situasi analisis menjelaskan tentang "Where
we now?" (Sekarang posisi kita sedang berada dimana?). Situasi
analisi bertujuan untuk menganalisa situasi dari proses pemasaran yang sedang
berjalan. Di situasi analisis perlu mengevaluasi posisi kita saat ini seperti
apa?. Adapun proses-proses yang terjadi dalam situasi analisis sebagai berikut:
a)
Goal Performance (Kinerja Tujuan)
Terdapat 5Se yang terdiri dari sebagai berikut:
1.
Sell
Mencatat berapa tingkat penjualan.
2.
Serve
Berbicara tentang bagaimana memberikan layanan kepada para
konsumen.
3.
Save
Sudah cukupkah dalam hal biaya kalau misalnya sebelumnya kita
menggunakan media konvensional sudah bisa dipastikan bahwa pasti pasti dalam
hal biaya tidak cukup efisien, misalkan dulu harus memiliki toko maka pasti
akan ada biaya sewa, seandainya kita sudah bisa bergeser menuju media digital
maka sudah bisa mengurangi biaya tersebut karena cukup menggunakan sosial media
atau website sebagai online shop, e-commerce, dan marketplace. Dengan
begitu maka itu jauh lebih efisien dan mengetahui posisi kita saat ini seperti
apa.
4.
Speak
Bagaimana membangun engangement dengan konsumen dan bagaimana
mampu mengkomunikasikan produk atau layanan yang dipunya kepada konsumen. Hal
ini berarti strategi yang dilakukan sudah cukup efektif untuk bisa menyentuh
konsumen, oleh karena itu hal seperti itulah yang perlu dibenahi di dalam
digital market.
5.
Sizzle
Bagaimana kita melakukan perpanjangan terhadap produk dan layanan
yang dipunyai, jika dulu hanya menggunakan toko yang artinya kita menunggu
konsumen datang tapi kalau misalkan menggunakan media digital kemungkinan bisa
mendekati konsumen dan bisa mencakup konsumen yang lebih luas lagi, karena
siapapun bisa melihat apa yang dilakukan, kemudian konsumen yang satu dengan
yang lainnya bisa berinteraksi atau komunikasi mengenai produk atau layanan,
bisa menjawab pertanyaan konsumen yang berarti bisa memperpanjang layanan yang
kita bisa melakukan perpanjangan atas layanan yang diberikan begitupun dengan
produk-produk.
b)
Customer Insight (Wawasan Pelanggan)
Bagaimana penilaian atau pandangan konsumen terhadap keberadaan
usaha bisnis kita.
c)
E-marketplace SWOT
Menyusun analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, and Threats). Kekuatan dan Kelemahan usaha kita seperti
apa?, Peluang diluar apa?, dan Ancaman kita apa?. Dengan begitu kita menjadi
sangat mengevaluasi bisnis yang kita punyai sekarang
d)
Internet Capabilities and Resources (Kapabilitas dan Sumber Daya
Internal)
2.
Objectives (Tujuan)
Setelah menyusun situasi
analisis, selanjutnya adalah menyusun pola sebuah objektif (tujuan). Tujuan
menjelaskan tentang "Where do want to be?" (Sebenarnya
kita mau tujuannya apa?), sehingga kenapa ketika kita sudah mengetahui posisi
kita sekarang dan mengetahui tujuannya kita apa. Mengubah 5S untuk menuju ke
arah yang kita inginkan (improvement salesnya seperti apa, improvement servenya
seperti apa, kemudian sizzle seperti apa, komunikasi produk dan layanan dengan
cara seperti apa, dan seberapa besar melakukan efisiensi dalam bisnis).
3.
Strategy (Strategi)
Strategi akan membicarakan
tentang "How do we get there?" (Bagaimana cara kita bisa
mencapai tujuan itu?). kemudian kita akan memperkecil atau mengerucutkan
tentang strategi yang sudah dibuat, jadi berikutnya adalah disusun taktik.
Menyusun strategi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Memulai Menyusun Segmentation, Targeting and
Positioning (STP)
Jadi siapa segmen kita, siapa target kita dan
posisinya seperti apa?.
b) Merancang OVP (Online Value Proposition)
Jadi value (nilai) apa yang kita unggulkan dalam
bisnis dibandingkan dengan yang lain.
c)
Sequence
Bagaimana meningkatkan kredibilitas bisnis kita
melalui media digital, misalnya ketika anda menjual sebuah produk melalui
sebuah strategi bisa melakukan atau memberikan deskripsi produk yang jelas,
membebaskan memberikan ruang kepada konsumen untuk mereview produk dan layanan
sehingga secara tidak langsung tanpa berusaha untuk mempengaruhi konsumen tapi
konsumen dengan senang hati mereka mau mereview tentang produk maupun layanan
anda baik itu review positif maupun negatif. Namun, dengan begitu kita
diberikan ruang untuk melakukan feedback atas review negatif. Dengan begitu
kita bisa menjaga kredibilitas kita.
d) Tools (Web functionality, e-mail, IPTV)
Tools atau channel apa saja yang kita gunakan
dalam digital marketing.
4.
Tactics (Taktik)
Taktik menjelaskan tentang
How exactly do we get there? (Cara-cara yang lebih generik yang dilakukan untuk
mencapai tujuan seperti apa?). Taktik merupakan penjabaran detail dari
tahapan-tahapan yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing. Adapun hal-hal yang terkait
dengan proses taktik sebagai berikut:
a)
E-Marketing Mix, Including The Communication Mix, Social
Networking, What Happened When?
E-marketing apa saja yang akan kita lakukan dan media platform apa
saja yang akan kita gunakan.
b)
Details Of Contact Strategy
Terkait dengan bagaimana
kita menjalin komunikasi.
c)
E-Campaign Initiative Schedule
Terkait bagaimana penjadwalan tentang posting dan bagaimana upaya
kita secara detail tentang taktik. Misalkan, melakukan signifikasi seperti
giveaway, quiz, launching produk, dan sebagainya secara detail.
5.
Actions (Aksi)
Memulai dengan aksi yang menjelaskan tentang "The
details of tactics" (Detail Taktik). Aksi yang dilakukan
bisa seperti melakukan iklan melalui facebook, instagram, strategi hastag, dan
sebagainya. Adapun hal-hal terkait action, yakni sebagai berikut:
a. Responsible
and Structure (Bertanggung Jawab dan Struktur)
b. Internal
Resources and Skill (Sumber Daya dan Keterampilan Internal)
c. External
Agencies (Lembaga External)
6.
Controls (Kontrol)
Diakhir perlu melakukan
kontrol yang menjelaskan "How do we monitor performance?" (Bagaimana
kami memantau kinerja?) yang dimana diperlukannya menyusun Key Performance
Indicator (Indikator Kinerja Utama). Fungsi kontrol ialah Apakah
langkah-langkah yang sudah disusun, strategi yang sudah dibuat, aksi yang sudah
dilakukan sudah cukup memenuhi target, dan sudah cukup bisa mengarahkan pada
tujuan yang diinginkan. Ketika misalkan belum maka akan kembali karena sebuah
siklus maka kita akan kembali sebenarnya ke situasinya kemudian kembali lagi
menilai posisi kita ada dimana. Kemudian akan melakukan apa dan seterusnya
karena ketika ingin mengembangkan sebuah usaha maka tidak bisa berhenti begitu
saja karena ketika berubah kemungkinan orang lain atau kompetitor akan ikut
berubah. Sehingga dengan begitu dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dan
melakukan berbagai macam improve atau gerakan untuk membuat atau scale up
usaha. Adapun hal-hal yang terkait dengan proses kontrol sebagai berikut:
a) 5Se + Web Analystics – KPIs (5Se + Analisis Web
– KPI)
Cara mengukur KPI ialah dengan cara sebagai
berikut: sales performance naik tidak sesuai dengan objektif, pernah tidak
memberikan value terhadap produk dan layanan, benar tidak bahwa sudah menaikkan
satisfaction, benar tidak bahwa kita sudah melakukan customer engagement secara
tepat. Contoh secara konkrit dalam KPI ini adalah ada berapakah followers dan
berapa persen yang melakukan clossing atau melakukan pembelian terhadap produk
kita.
b) Usability Teeting/Mystery Shopper (Penggujian
Kegunaan)
c) Customer Satisfaction Surveys (Survei Kepuasaan
Pelanggan)
d) Site Visitor Profiling (Profil Pengunjung Situs)
e) Frequency of Reporting and Actions (Frekuensi
Pelaporan dan Tindakan)
Tonton juga video: Digital Marketing - Part#1
Komentar
Posting Komentar